Sunday, August 19, 2012

Berkenalan dengan Manajemen

Berkenalan dengan Manajemen

 

Belajar Pembukuan - Di artikel kali ini mencakup salah satu syarat belajar pembukuan, yaitu adalah "berkenalan dengan manajemen". Postingan sebelumnya kita sudah membahas tentang Manjemen,
 
"Seribu kebaikan yang tidak terstruktur dengan baik akan mudah dikalahkan oleh sedikit kejahatan yang terstruktur dengan baik."
Pada dasarnya, 'terstruktur dengan baik' di dalam ilmu bisnis maksudnya adalah pengelolaan sebuah usaha yang menggunakan prinsip-prinsip manajemen. Manajemen merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki oleh sebuah organisasi dalam mencapai tujuan organisasi tersebut.

Sumber daya yang dimaksud bisa berupa man (manusia), money (uang), machines (mesin), method (metode), dan sumber daya lainnya. Berkaitan dengan itu, ilmu manajemen yang dikenal saat ini sangat beragam dan bervariasi.
Ilmu manajemen dan segala turunannya berkembang sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi.

Kondisi tersebut dapat dipengaruhi faktor ekonomi makro dan mikro atau dapat juga dipengaruhi oleh sektor yang lebih spesifik, yaitu sektor finansial atau perbankan. Memang secara bidang, finansial atau perbankan merupakan sektor yang spesifik dalam tatanan ekonomi makro, tetapi kalau sifatnya global dan pengaruhnya luas, maka tetap saja pengaruh yang besar terletak pada kondisi dan situasi organisasi perusahaan yang kita miliki.

Untuk itu, kita jangan pernah mengabaikan apa yang terjadi dengan situasi dan kondisi yang ada di eksternal organisasi kita. Karena suka atau tidak suka, situasi dan kondisi eksternal tersebut sangat memengaruhi roda organisasi yang kita jalankan. Adapun pengaruh yang dimaksud bisa terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
  • Pengaruh Langsung
Biasanya, pengaruh langsung akan terasa pada roda organisasi kita. Sifatnya kasat mata, yang berarti mudah dilihat dan dirasakan secara langsung serta tidak memerlukan proses yang lama untuk melihat dan menganalisis pengaruhnya terhadap roda organisasi usaha yang sedang kita jalankan.
  • Pengaruh Tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung merupakan pengaruh berantai yang tidak kita rasakan langsung pada saat itu. Pengaruh tidak langsung ini akan kita rasakan beberapa waktu kemudian melalui serangkaian sebab akibat yang lain. Justru yang berbahaya adalah pengaruh yang tidak langsung ini. Hal tersebut dikarenakan pengaruh tidak langsung tidak akan datang pada saat itu juga, tetapi melalui waktu dan proses sebab akibat. Sebagai bagian dari organisasi perusahaan, terutama dalam tataran manajemen perusahaan, kita harus bisa membaca situasi pengaruh tidak langsung dengan cepat. Untuk itu, dalam ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro, kita dituntut untuk mempelajari ber bagai teori ekonomi yang berhubungan dengan hal tersebut.


Secara modern, berbagai tools manajemen lahir dalam beberapa dasa warsa belakangan ini. Ada teori blue ocean strategy vs red ocean strategy, sebuah teori yang mengajak kepada para pengusaha dan organisasi bisnis untuk tidak terjebak dalam persaingan bisnis yang head to head tetapi dituntut untuk memiliki kreativitas, mencari celah advantage, dan strategi agar tidak terjebak dalam persaingan ketat. Persaingan ketat itulah yang dinamakan red ocean.

Tools manajemen yang cukup terkenal dan diterapkan banyak perusahaan multinational adalah kaizen. Kaizen adalah perbaikan yang di lakukan terusmenerus. Setiap proses dan produk senantiasa diimprove setiap saat agar mengalami perbaikan atau kemajuan yang baik dari hari ke hari. Ilmu kaizen ini berasal dari Jepang, menyebar dan diterapkan di se luruh dunia.

Masih banyak lagi tools manajemen lain yang berkembang dalam beberapa dasawarsa belakangan ini. Ada balance scorecard, six sigma, dan tool manajemen lainnya yang apabila ditelaah secara mendalam dan sederhana, kita akan menemukan bahwa tools manajemen tersebut sangat berhubungan dengan teori dasar manajemen, sehingga setiap pelaku dalam perusahaan wajib memahami ilmu manajemen dasar tersebut. Memang, tools manajemen akan terus berkembang, tetapi dasar manajemen akan tetap sama.

Kalaupun ada definisi manajemen yang baru, hal itu tidak lain adalah pengembangan dari ilmu manajemen dasar. Contohnya dalam ilmu marketing, sebagai bagian dari manajemen, kita pernah mendengar salah seorang trainer memperkenalkan ilmu antimarketing. Ternyata setelah kita telaah, isinya ya ilmu marketing juga yang dikemas secara kontroversi dengan istilah antimarketing. Sehingga pada akhirnya, ilmu dasarnya ya ilmu marketing.

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment