Sunday, August 19, 2012

Manajemen

manajemen
Manajemen

Ada begitu banyak bisnis yang dapat Anda geluti setiap saat. Anda bisa menjadi seorang pedagang pakaian di pasar, membuka sebuah rumah makan dekat rumah atau justru saat ini, Anda adalah seorang pegawai yang mempunyai job desk membuat laporan keuangan.

Namun, di tengah perjalanan karier Anda, nyatanya pekerjaan yang dikelola tidak melulu mulus sesuai harapan. Hal tersebut memang dapat terjadi karena beberapa faktor.

Ya, bisnis apapun bisa jadi terbengkalai, apabila Anda termasuk orang yang kurang peduli akan pentingnya prinsip manajemen dan penting- nya mencatat pembukuan pada pekerjaan yang digeluti. Sebab, bukan rahasia umum lagi, bila berbicara bisnis yang sedang kita geluti, berarti kita juga mau tidak mau harus berbicara manajemen.

Jika para pebisnis kurang memerhatikan prinsip manajemen, risiko yang harus ditanggung adalah bingung, keluar biaya pada sektor yang semestinya tidak usah keluar biaya, dan putus asa pada interval waktu yang harusnya berbangga.

Manajemen adalah satu kata yang bisa berbuah sejuta kalimat kebanggaan jika hal ini benar-benar dan sungguh-sungguh diterapkan dalam sebuah usaha berbisnis. Lemah dalam hal manajemen berarti tinggal siap-siap susah payah dan letih saja yang diterima sebagai keuntungan dari sebuah roda bisnis yang dijalankan.

Menganggap remeh sebuah manajemen, sama dengan menganggap remeh arti kata untung dalam bisnis. Jika kita berbisnis demi meraup keuntungan, maka jangan sekali-kali meremehkan manajemen dalam bisnis. Manajemen adalah perkara yang memagari semua sifat-sifat tidak jujur dari setiap elemen pelaku bisnis yang terlibat di dalamnya. Kita ambil contoh sederhana, manajemen adalah pagar bambu dari kebun palawija yang tengah kita tebarkan bibitnya dan kebun palawija yang tengah kita tebarkan bibitnya adalah bisnis.

Pagar ini penting dibuat, mengingat di luar banyak sekali hewan yang bisa memasuki area kebun palawija yang sedang berada pada kondisi pembibitan. Jika dibiarkan begitu saja, tanpa ada pagar yang mengelilingi kebun, maka dengan leluasa hewan akan merusak dan memporak-porandakan bibit yang akan mati sebelum berkembang.


Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment